Masih ada pertanyaan, apakah abu vulkanik sama dengan pasir konstruksi? Jawabannya adalah tidak.
Abu vulkanik adalah campuran batuan, mineral, dan partikel kaca yang dikeluarkan dari gunung berapi selama letusan gunung berapi. Partikelnya sangat kecil, berdiameter kurang dari 2 milimeter. Abu vulkanik cenderung memiliki kepadatan yang rendah.
Table of Contents
Apakah abu vulkanik sama dengan pasir bangunan?
Bersama dengan uap air dan gas panas lainnya, abu vulkanik merupakan bagian dari kolom abu gelap yang naik di atas gunung berapi selama letusan. Karena ukurannya yang kecil dan kerapatannya yang rendah, partikel-partikel penyusun abu vulkanik dapat menempuh jarak yang jauh dengan angin. Ketika kolom abu digerakkan oleh angin, itu disebut awan abu.
Sisa waktu -17:01
Unibots.in
Baca juga:
5 Game Pesawat Tempur Android Terbaik, Seru Abis
Sementara itu, pasir bangunan yang berasal dari vulkanik terdiri dari dua jenis utama: puing-puing klastik yang terkikis dari medan vulkanik dan produk letusan gunung berapi eksplosif (sedimen piroklastik, juga dikenal sebagai tephra). Kelompok pasir vulkanik pertama memiliki asal yang mirip dengan sebagian besar jenis pasir lainnya.
Namun, mereka umumnya memiliki komposisi yang berbeda dari pasir kontinental normal yang disebut pasir kaya kuarsa. Pasir vulkanik seperti itu biasanya belum matang karena sebagian besar komponennya rentan terhadap pelapukan. Jenis pasir ini sering terdiri dari fragmen batuan daripada kristal mineral individu.
Kelompok kedua terdiri dari abu vulkanik. Bahan ini terdiri dari kaca vulkanik, fragmen batuan, dan kristal dalam semua proporsi yang memungkinkan. Abu vulkanik yang terlitifikasi adalah tuf. Endapan litifikasi dari aliran piroklastik adalah ignimbrit. Olivin, piroksen, dan magnetit adalah mineral paling khas dari sebagian besar endapan pasir vulkanik.
Baca juga:
Apa bahaya kesehatan dari abu vulkanik?
Sebagian besar pasir pantai vulkanik berwarna gelap.
Oleh karena itu, mereka sering disebut sebagai pasir hitam. Warna hitam pasir ini diberikan oleh mineral augit (piroksen), magnetit, dan terkadang hornblende. Mineral-mineral tersebut banyak mengandung besi dalam struktur kristalnya, yang bila terlapuk sering memberikan rona hitam dan kemerahan seperti karat.
Meskipun abu vulkanik disebut sebagai “abu”, itu bukan hasil pembakaran seperti bahan halus dan lembut yang dihasilkan saat kayu, daun, atau kertas dibakar. Abu vulkanik bersifat keras, tidak larut dalam air, sangat abrasif dan sedikit korosif, serta menghantarkan listrik saat basah. Abu vulkanik tidak sama dengan pasir konstruksi.
Namun endapan abu vulkanik dapat menjadi alternatif
pengganti pasir untuk konstruksi dengan mencampurkan beberapa bahan lain. Itulah penjelasan singkat apakah abu vulkanik sama dengan pasir konstruksi atau tidak. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga :