Penggunaan “who,” “whom,” dan “whose.”

Posted on
Rate this post

Subjek, objek dan bentuk kepemilikan

who-whom-dan-whose

Untuk memahami bagaimana menggunakan “siapa”, “siapa”, dan “siapa”, seseorang harus terlebih dahulu memahami perbedaan antara subjek, objek, dan bentuk posesif.

Subjek adalah sesuatu yang mengambil tindakan:

  • Dia menyukai kebaya.
  • Dia pergi ke sekolah.
  • Mereka menikmati makanannya.

Objek adalah sesuatu yang menerima tindakan:

  • Para siswa menyukai mereka.
  • Tina mengenalnya.
  • Guru tersenyum pada kami.

Bentuk posesif (posesif) memberi tahu kita bahwa seseorang memiliki sesuatu:

  • Lenganmu patah.
  • Saya suka potongan rambut barunya.
  • Penyiar melepas jaketnya.

“Who” adalah kata ganti subjek

“Who” adalah kata ganti subjek seperti “dia”, “dia”, dan “kami” pada contoh di atas. Kami menggunakan “siapa” ketika kami menanyakan orang mana yang melakukan tindakan atau orang mana yang melakukan sesuatu dengan cara tertentu.

Contoh:

  • Siapa yang membuat makanan enak?
  • Siapa di dalam rumah?
  • Siapa yang pergi ke restoran?

“Wen” adalah kata ganti objek

“Wen” adalah kata ganti objek seperti “his”, “she” dan “our”. Kami menggunakan “siapa” ketika kami menanyakan orang mana yang menerima promosi.

Contoh:

  • Dengan siapa kita akan bicara?
  • Siapa yang disalahkannya atas kecelakaan itu?
  • Siapa yang dia pekerjakan untuk mengemudikan mobil?

“Whose” adalah kata ganti posesif

“Whose” adalah kata ganti posesif seperti “his”, “she”, dan “our”. Kami menggunakan “milik siapa” untuk mengetahui atau bertanya siapa yang memiliki sesuatu.

Contoh:

  • Mobil siapa itu?
  • Mobil siapa yang diparkir di luar?
  • Rumah siapa yang terbakar tadi malam?

“Siapa”, “Siapa” dan “Siapa” untuk pertanyaan tidak langsung

Kalimat berikut memberikan contoh pertanyaan tidak langsung:

Dia tidak tahu dengan siapa dia mengobrol.

Kalimat tidak langsung biasanya dimulai dengan kalimat seperti, “Saya tidak yakin” atau “Dia tidak tahu” atau “Kami tidak peduli”. Abaikan saja bagian pertama dari kalimat ini dan lihat pertanyaannya saat Anda memutuskan apakah akan menggunakan “siapa”, “siapa”, atau “milik siapa”.

Contoh:

  • Dia tidak tahu siapa bos perusahaan itu. Subjek pertanyaannya tidak langsung
  • Saya tidak peduli siapa yang dia undang. Subjek pertanyaannya tidak langsung
  • Dia tidak yakin motor siapa ini. “Whose” menunjukkan afiliasi dengan sepeda.

“Siapa”, “Siapa” dan “Siapa” dalam klausa kata sifat

Kalimat berikut berisi contoh klausa kata sifat:

Saya tahu gadis yang memenangkan kontes memasak.

Klausa kata sifat digunakan untuk mendeskripsikan kata benda dalam klausa utama. Dalam contoh di atas, klausa kata sifat memberi tahu kita tentang “gadis”. Abaikan saja baris utama dan lihat klausa kata sifat saat memutuskan apakah akan menggunakan “siapa”, “siapa”, atau “milik siapa”.

Contoh:

  • Aku kenal pria yang sedang berjalan di jalan kemarin. Subjek dari klausa kata sifat
  • Dia mempekerjakan gadis-gadis yang Anda wawancarai bulan lalu. Subjek dari klausa kata sifat
  • Dia tahu orang yang mobilnya kami beli. “Yang” berarti milik mobil.

“Siapa” = lebih jarang

Bentuk “who” menjadi semakin langka dalam bahasa Inggris. Banyak penutur asli bahasa Inggris berpikir “siapa” terdengar ketinggalan zaman atau aneh. Tren ini sangat umum di Amerika Serikat. Apalagi jika digabungkan dengan preposisi, kebanyakan orang lebih suka menggunakan “who” sebagai objek pengganti.

Setelah rekan SBI Anda mengerti, Anda bisa menguji pemahaman Anda dengan mengerjakan soal latihan berikut.

Sumber :